Apa itu Kain Flanel? Kenali Bahan Kemeja yang Stylish
Hai Sobat Konveksi Kemeja Surabaya! – Apakah kalian sering mendengar kain flanel? Jenis kain ini memang sering digunakan sebagai kerajinan tangan. Namun tahukah Anda bahwa kain flanel tidak hanya digunakan untuk kerajinan tangan saja? Kain flanel juga sering digunakan sebagai bahan kemeja yang identik dengan desainnya yang kotak-kotak. Menurut Wikipedia, Kain Flanel adalah sebuah kain tenun lembut yang memiliki berbagai tingkat kelembutan. Awalnya kain flanel terbuat dari benang worsted, namun kini terbuat dari wol, katun, ataupun serat sintetis. Ingin tahu lebih lanjut tentang kain flanel? Yuk baca lebih lanjut tentang pengertian, sejarah, karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya disini!
Apa itu Kain Flanel?
Kain flanel adalah jenis kain berbahan wool yang dihasilkan dari proses pemanasan dan penguapan, tanpa proses penenunan. Sehingga menghasilkan kain dengan beragam tekstur dan jenis. Kain flanel memiliki permukaan yang sedikit berbulu namun tetap halus sehingga memberikan tekstur yang hangat dan nyaman saat disentuh. Itulah mengapa kain flanel sering digunakan untuk pakaian musim dingin seperti kemeja, selimut, sweater, dan piyama. Selain digunakan untuk pakaian, kain flanel juga populer digunakan dalam kerajinan tangan dan DIY (do it yourself) untuk membuat boneka, aksesoris, dan beragam hiasan lainnya.
Sejarah Kain Flanel
Kain flanel, dengan tekstur lembut dan hangatnya, memiliki sejarah yang panjang yang berakar dari Eropa Utara, khususnya di Wales pada abad ke-16 dan 17. Di sana, di tengah iklim yang dingin dan basah, penduduk setempat merancang kain dengan tekstur berbulu khas untuk memberikan kehangatan ekstra. Proses awal pembuatan flanel melibatkan tenunan bulu domba menjadi kain kasar, yang kemudian disikat untuk menghasilkan tekstur yang lembut.
Seiring waktu, teknik produksi ini menyebar ke seluruh Eropa, dari Prancis hingga Jerman, dan dengan perkembangan perdagangan, flanel pun menjadi dikenal di seluruh dunia. Meskipun awalnya terbuat dari wol, inovasi dalam bahan membawa katun ke dalam produksi flanel, membuatnya lebih terjangkau dan mudah dirawat, khususnya di Amerika Utara. Di abad ke-20 dan 21, kain ini tidak hanya menjadi pilihan utama untuk kemeja dan piyama, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya pop, seperti yang terlihat dalam gerakan grunge di tahun 1990-an. Saat ini, kain flanel dikenal sebagai kain yang bermotif kotak-kotak.
Karakteristik Kain Flanel
1. Teksturnya berbulu dan berserat seperti kapas
2. Kemeja flanel memiliki ciri khas motif kotak-kotak
3. Dulunya flanel terbuat dari wool, namun kini banyak kain flanel yang terbuat dari katun atau campuran kain katun dan serat sintetis lainnya
4. Hangat jika digunakan dalam cuaca yang dingin
5. Memiliki tingkat ketebalan yang berbeda, antara 2 mm dan 5 mm
Kelebihan Kain Flanel
Kain flanel memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan banyak orang. Yuk ketahui kelebihannya disini
1. Lembut
Kelembutan kain flanel membuatnya sangat nyaman digunakan. Sentuhan lembutnya cocok untuk pakaian tidur, kemeja, atau bahkan selimut. Hal ini karena teksturnya yang berserat seperti kapas. Selain itu serat benang kain flanel tidak akan terurai keluar ketika dipotong.
2. Menghangatkan
Selain itu, flanel juga dikenal karena kemampuannya dalam menyimpan panas. Karena sifat ini, flanel sering digunakan sebagai bahan pakaian untuk musim dingin atau cuaca sejuk. Maka dari itu, flanel sering menjadi pilihan yang baik untuk membuat pakaian yang dapat memberikan kenyamanan dan kehangatan.
3. Tebal
Flanel juga memiliki tekstur yang tebal dan memberikan perasaan yang hangat saat dikenakan. Kain ini cenderung tahan terhadap angin, membuatnya cocok untuk menghadapi cuaca dingin.
4. Memiliki Motif
Selain kelebihan tentang penggunaannya, kain flanel juga memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini karena pola kotak-kotak yang khas sering menjadi ciri khas dari kain flanel. Motif tersebut memberikan sentuhan visual yang menarik dan stylish pada pakaian.
5. Harga Kain Flanel Terjangkau
Kain flanel yang terbuat dari serat sintetis biasanya memiliki harga yang terjangkau. Selain itu kain flanel dapat dibeli dengan ukuran yang kecil tidak harus meteran. Karena itulah kain flanel sering dijadikan sebagai bahan pembuatan seni dan kerajinan tangan. Karena harganya yang terjangkau, maka ketersediaan bahan kain flanel di pasaran cukup melimpah dan memiliki pilihan warna yang banyak.
Kekurangan Kain Flanel
1. Sering Menarik Bulu dan Kotoran
Kain flanel memiliki kecenderungan untuk menarik bulu dan kotoran. Terutama saat bersentuhan dengan bahan-bahan lain yang lebih kasar. Hal ini karena tekstur dari kain flanel cenderung berbulu. Karena itulah kain flanel memerlukan perhatian ekstra selama pencucian dan perawatan.
2. Tidak Nyaman Digunakan untuk Cuaca Panas
Ketika digunakan dalam kondisi panas atau saat kegiatan fisik yang intens, kain flanel mungkin tidak memberikan kenyamanan yang diinginkan. Kain ini tidak begitu efektif dalam menyerap keringat, sehingga dapat meninggalkan perasaan lengket atau basah pada kulit.
3. Mudah Menyusut
Terakhir, flanel cenderung memerlukan perawatan khusus selama pencucian. Beberapa jenis flanel mungkin rentan terhadap penyusutan atau perubahan bentuk jika tidak dicuci dengan benar. Oleh karena itu, perlu untuk mengikuti petunjuk perawatan yang disarankan oleh produsen agar flanel tetap dalam kondisi yang baik.
Pemanfaatan Kain Flanel
Kain flanel memiliki beragam pemanfaatan yang membuatnya populer di berbagai bidang. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Pakaian Musim Dingin
Flanel sering digunakan untuk membuat pakaian musim dingin, seperti jaket, kemeja, dan celana panjang. Sifatnya yang hangat dan tebal menjadikannya pilihan yang nyaman untuk menghadapi suhu rendah.
2. Selimut
Kain flanel juga sering digunakan sebagai bahan untuk selimut karena kemampuannya menyimpan panas. Selimut flanel memberikan kenyamanan ekstra saat tidur atau beristirahat di musim dingin.
3. Pakaian Tidur
Karena kelembutan dan kenyamanannya, flanel digunakan dalam pembuatan pakaian tidur seperti piyama atau gaun tidur. Ini memberikan rasa hangat dan nyaman saat beristirahat.
4. Aksesoris
Flanel dapat digunakan untuk membuat aksesoris seperti syal, topi, atau sarung tangan, memberikan sentuhan gaya yang khas.
5. Dekorasi Rumah
Kain flanel dengan pola kotak-kotak yang khas sering digunakan untuk dekorasi rumah, seperti tirai, bantalan, atau bahkan penutup furnitur. Hal ini memberikan nuansa hangat dan rumah yang nyaman.
6. Kerajinan Tangan
Flanel sering digunakan dalam proyek-proyek kerajinan tangan, seperti boneka kain, tas tangan, atau proyek DIY lainnya.
7. Peralatan Luar Ruangan
Beberapa jenis flanel yang ringan digunakan untuk membuat peralatan luar ruangan, seperti tenda atau sarung tidur untuk kegiatan camping.
Cara Merawat Pakaian Berbahan Flanel
Merawat pakaian berbahan flanel dengan benar dapat memperpanjang umur pakaian dan menjaga kualitasnya. Berikut ini beberapa tips untuk merawat pakaian berbahan flanel
1. Periksa Label Perawatan
Jika baju flanel yang Anda punya memiliki label tag perawatan, maka periksalah terlebih dahulu label tagnya untuk memastikan cara cuci, pengeringan, dan setrika yang tepat.
2. Pencucian
Cuci pakaian flanel dengan air dingin atau hangat, bukan air panas, untuk mencegah penyusutan. Gunakan deterjen yang lembut dan hindari pemutih yang keras. Cuci dengan warna serupa untuk mencegah pewarnaan yang bercampur.
3. Pengeringan
Sebaiknya jangan mengeringkan pakaian flanel dengan mesin pengering karena panas yang tinggi dapat merusak serat dan menyebabkan penyusutan. Lebih baik menggantungnya atau meletakkannya datar untuk dikeringkan secara alami.
4. Penghindaran Pencampuran dengan Bahan Kasar
Hindari mencampur pakaian flanel dengan pakaian berbahan kasar atau berbutir. Hal ini dapat mencegah flanel dari kerusakan atau penarikan serat.
5. Hindari Goresan dan Gesekan
Flanel rentan terhadap goresan dan gesekan yang kuat. Hindari kontak yang berlebihan dengan benda-benda kasar atau permukaan yang kasar.
6. Setrika dengan Hati-hati
Jika perlu disetrika, lakukan dengan suhu rendah hingga sedang. Gunakan kain penutup atau kertas pembungkus untuk melindungi flanel dari panas langsung.
7. Pemilihan Penyimpanan yang Tepat
Simpan pakaian flanel di lemari yang bersih dan kering. Hindari penumpukan yang terlalu padat untuk mencegah deformasi dan kerutan.
Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Kain Nagata Drill? Kenali Bahan Kain Kemeja!
Gimana? Sudah dapat dipahami bukan? Semoga informasi dari Konveksi Kemeja Vido Garment ini dapat bermanfaat ya! Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, atau jaket serahkan saja pada Konveksi Kemeja Vido Garment Terbaik di Surabaya. Kalian dapat menciptakan kemeja dengan berbagai macam desain, bisa fitting size, dan dapat dipesan melalui online. Tunggu apalagi, yuk kunjungi website konveksi kemeja vido garment dan Hubungi Kami sekarang juga!
Write a Comment